Puisi-Puisi B. B. Soegiono: Cerita Lama
CERITA LAMA
—— kepada B. B.
peran orang tua adalah nasihat
nabi kedua
membunuh semak duri tumbuh dalam rumah.
kelahiran penentu siapa yang dipelihara!
malaikat dan iblis diskusikan diri
menjadi siapa?
jika siang menutup mata. biarkan!
jika malam keliru berbuat. benarkan!
jangan menagih janji yang sudah
rampuh dan mati
rawat tiap bunga lalang
biar rumput tumbuh di halaman
petik bunga
mekar
jangan tebang sebelum usia!
biar sepiring nasi mengisi
perut kosong anak-anak
dan segelas air putih hapus
kemarau dalam tenggorokannya.
kehidupan akan lahir dari kedua telinga
dengan tangis ibu dan bapak
bukan meminta keringat otot-otot batu
kembali, bertukar air
tebu.
kepada mereka janin harus percaya
orang tua adalah nabi
kedua.
di Atas Kapal, Agustus 2019
KAMU JANTUNG PUISI
—— kepada A.
tak pandai menulis puisi
cinta
hidup dalam mesin ketik
dan kertas putih tergores tinta hitam.
tak pandai menulis puisi cinta
tak pandai merakit kata-kata
jinak dalam asmara
tak pandai merangkul rayu
tipu dalam janji
tapi mengerti
kamu jantung puisi
tak tertulis di atas pasir. berbadai.
di tengah daun. gugur.
di warna awan. lari.
kecuali dalam tanah hati
‘minta hujan turun
tumbuhkan ‘merbak teluki
(bunga liar warna).
Singaraja,
Agustus 2019
BELAJAR MENCINTAI
aku belajar mencintai
seperti musim gugur bertamu pada daun
menyaksikan sarang-sarang burung telanjang
di pangkal reranting
dan tanah berkeringat ditumpuk rimbun
dan batang yang patah.
lalu aku lirik burung
gagak
hinggap di atap rumah tua itu
dengan seorang penyihir keriput
bersilah, menadah bulan purnama
dihadang kabut hitam hujan.
dengan air mata jatuh
kejam penantian.
menangis di muka fajar
lapar. memakan
bulan
tanpa sisa di
pagi hari.
sayap dan baju ‘kan kering
air mata terkuras
dan peti kosong di sampingnya
‘kan terus memburu
dari malam ke
malam
sampai merantai bulan.
Bali, Singaraja, Agustus 2019
B. B. Soegiono, kini
mengembara di Singaraja, Bali — menjadi seorang penyair, namun selain itu juga
menulis cerpen dan esai. Tulisan-tulisannya
pernah termuat di berbagai media massa Indonesia: cetak maupun elektronik;
antara lain, Malang Post, Bangka Post, Rakyat Sumbar, Radar Bromo, Kabar
Madura, Litera, Tatkala, Nusantara News, Flores Sastra, Biem.co Komunitas
Kampung Jerami, Serikat News, Nyimpang, K awaca, Puan.Co, Berita Baru, Mandarnesia,
Kumpulan, Kabapesisir, Takanda, dan Galeri Buku Jakarta. Salah satu pendiri
“Jaringan Sosial Budaya”, sebuah platform
yang mengintegrasi gerakan sosial, kesusastraan, tempat berproses kreatif,
tempat berkesenian (tradisional dan kontemporer). Juga menerbitkan buletin
setiap bulan bersama “Lentera Bayuangga”, yang berisikan tulisan tentang
sosial-budaya.
0 comments