Puisi-Puisi Faris Al Faisal; Meneroka Kamus

Faris Al Faisal


Puisi cinta




MENEROKA KAMUS


Sudahkah kautemukan kita di sana
Saat meneroka ladang kata-kata
Termaktub dalam kamus
Dan penjelasan lainnya

Semenjak hujan pagi tadi
Aku hanya menampung kenangan
Menyaring kelopak pada air bunga
Mencelupkan sebuah bayangan
Menyimpannya dalam-dalam

Setelah ini dan itu
Sesudah bentang waktu kepulangan
Kita pun kembali membaca
Bersama lirik air mata

Aku tahu sejak lama kita menjadi penghapus
Papan tulis yang dipenuhi soal-soal memuakkan
Membersihkan debu ingatan
Kepada apa pun dan siapa pun
Dan kita merasa bahagia dengan begitu



Indramayu, 2019



BUKAN TENTANG KITA


Di jalan yang bercabang seperti lidah ular
Kita telah sepakat untuk meliuk mencari bentuk
Sebagaimana sungai mengalir

Bertahun, telah lupa
Tak ada pembicaraan yang berarti
Jiwa kelana
Mengembara ke hutan luka
Gemuruh sakit di antara auman waktu

Kau telah bahagia, kurasa
Itulah kemudian kenapa aku percaya
Pertemuan hanyalah candu
Dan rindu bermain pada jiwa yang menunggu

Oh, genaplah seluruh kata
Setelah kutahu sepimu, terbakar
Bergetar di ujung ranting

Oh, sudah tak ada tentang kita
Berjajar pagar pohon apel merah
Buahnya jatuh
Merah seperti hatiku


Indramayu, 2019




SEBELUM REBAH



Daun memerah
Mirip mataku sebelum rebah
Langit menaburkan duri mawar
Menusuk mimpi kelelawar

Dan secangkir kopi tersisa
Adalah milik semut-semut gula
Aku pun menjadi mahluk terkutuk
Kalah berperang melawan kantuk

Sekarang napasku mulai teratur
Membunyikan lelap dalam dengkur
Alarm tidak lagi berfungsi
Mimpiku indah bagai puisi



Indramayu, 2019


Faris Al Faisal, lahir dan tinggal Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Forum Masyarakat Sastra Indramayu (FORMASI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi. Puisinya pernah mendapat Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia dan juara 1 lomba cipta puisi kategori umum tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret. Tersiar pula puisi-puisinya di media lokal, nasional, dan Malaysia. Buku puisi terbarunya “Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian penerbit Rumah Pustaka (2018). Email ffarisalffaisal@gmail.com, Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris,  IG @ffarisalffaisal.

0 comments