Puisi-Puisi Muhamad Saef ad-Din: Riuh
Muhamad Saef ad-Din
RIUH
Tak ada yang
bertumpah darah
di sekujur tubuhku,
Nirmala.
Tak ada yang
meruap-ruap di kelopak mataku.
Kau hanya perlu
mengubah cara pandang di titik mana
Aku melukis air
mataku sendiri.
Tetapi di ruang ini
aku ingin terlelap tanpa dekap.
Aku ingin senyap
tanpa sekap.
Bila kau di
pematangan sawah,
Lalu mendengar
nyanyian daun padi,
Itulah aku yang
sedang membenahi diri.
Tetapi andai kau
meresah suara lirih,
Itulah aku yang sepi
sengau di danau sunyi yang jernih.
O, Dewi Nirmala,
permata terpuja alam semesta,
Tatap perih yang
merintih pelan nista!
Sebab ada yang lebih
riuh
Dari pada cinta bertepuk
sebelah tangan
—
Ketika menyaksikan terbit matahari
di mata kekasih
yang sedang mengupas
buah bibir untuk orang lain.
Cirebon, 2018-2019
IZINKAN AKU
Izinkan aku memeluk matamu
agar ketika mulai redup
dan lelap
di ruang senyap,
maka aku tak perlu
mengucapkan,
“Selamat malam, Nirmala”.
Serta izinkan aku menjadi
Sebagian dari hangatnya
secangkir pagi
Supaya jikalau menjelang
terbit matahari di setiap adukan kopi,
Aku tidak turut seperti
selimut
yang kau lepas dengan
percuma
setelah semalam tadi
bersetubuh
dengan kumpulan puisi
yang abstrak di mimpi.
Lalu kau akan tersenyum
simpul
Dan aku pun turut serta
bersuka,
Sebab menjelma lidah
yang lepas
Dari ampasnya pagi
Kemudian bercita,
“Selamat meneguk dusta,
Biar hangat di
kening rebah untuk kesedihan kita”.
Cirebon, 2019
KUTULIS PUISI INI
O, Dewi Nirmala
Kutulis puisi ini
Dari birahi rindu
yang menuntut temu
Tintanya dari bekas gincu
yang masih menempel
di bibirku
Kertasnya dari bentangan
Tisu basah yang mengering
Setelah kau pakai
di Sabtu malam Minggu
Cirebon, 2019
Muhamad Saef ad-Din, lahir di Cirebon, 27 November 1997. Mahasiswa Prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan. Pernah aktif menjadi
Jurnalis Pelajar dan Dapur Sastra. Menulis cerpen, puisi, dan esai. Esai-esainya
pernah jadi juara di berbagai lomba yang diselenggarakan oleh beberapa
universitas. Buku debutannya ialah kumpulan puisi Eros dan Sayap-Sayap Patah (2019). Media Sosialnya : Instagram
(@m_saefudin11)
0 comments