Puisi-Puisi Agnia Fadillah Rahmadini [Sepekan Parade Puisi #DIRUMAHSAJA]
KARANTINA WAKTU
Senja yang biasa kutatap
Dan bintangnya yang
selalu kunanti
Kini, sudah tiada
Semua berubah menjadi kenangan
Bukan hilang saat-saat jabat tangan
Dan bukan karena rapuh mataku
Atau mati rasa menunggu
keindahan malam. Tetapi ruang ini
berubah makin luas dan sudutnya jauh berjarak
Maka aku hanya menunggu
hingga berimpit garis diagonal
Antara kau dan aku
Dalam sunyi dan karantina waktu
Kudus, April 2020
COVID 19
Kaulah pandemic
yang pernah kudengar dari pelajaran
Kini menebar melintas benua
Mencekam pagi siang dan malam
Semua berlindung pada Tuhan dan
takut bertemu padamu
Semua sayang pada
raga dan jiwanya
Seakan hanya kau pencabut nyawa
Setiap manusia
Di bumi
Hadirmu menghantui
April 2020
Agnia Fadillah Rahmadini,
memiliki nama pena afr_giberan. Lahir di Kudus, Oktober 2002. Ia mempunyai hobi
membaca dan menulis. Puisinya pernah dimuat di Koran Suara Merdeka sebanyak 5
kali sejak SD. Juga cerpennya masuk dalam Antologi Seberkas Rasa dan Asa SMA Negeri 2
Kudus (Reybook Media, 2019). Sering menulis di media sosial. Dapat ditemukan di Instagram
@afr_gbrn.
0 comments