Puisi-Puisi Novi Hidayati [Sepekan Parade Puisi #DIRUMAHSAJA]
Novi Hidayati
NOVEL YANG TERNOVEL
Apakah kau ingin
ternovel, Novel?
Menjadi paragraf
di lorong rumah obat
Menjelma petik
dua di balik face shield
Atau percakapan
sayu antara dokter dan malaikat
Dunia mendadak
bisu
Angin segar
tercekam
Jurumudi berbalik
dari berlayar
Apa sejuta
rahasiamu yang belum terbongkar?
Pulanglah, Novel
yang baik
Bab demi bab
hampir rampung tersunting
Jejakmu tlah
diabadikan seribu penyair
#Novel
Coronavirus
(Demak, April 2020)
DI RUMAH SAJA
Di rumah saja
membuat cerita
Tentang dirimu
dan corona
Tentang pecundang
dan penghamba
Tentang LFH dan
WFH
Di rumah saja
membuat puisi
Tentang koki dan
musisi
Tentang kopi dan
terasi
Tentang kapal
selam dan prestasi
Di rumah saja
menonton berita
Tentang parodi
angka-angka
Tentang bungkusan
plastik manusia
Yang tertolak
warga
Di rumah saja
berdoa
Sering cuci
tangan dan muka
Prasangka hati
harus terjaga
Semoga selamat
dari corona
(Demak, April 2020)
SENYAP SEKOLAHKU
Tak ada gelak
tawa
Tutur canda
Emosi jiwa
Bungkam papan
tulis dan tinta
Jerebu lantai
dikotori keluang
Hampa,
Sehampa cinta
yang pernah ada
Sepanjang pagi,
Jendela tersiangi
tak tertemani
Rumput sekolah
terbiari meninggi
Tak terdengar
lagi lantunan al Kahfi
Sunyi,
Sesunyi rindu
yang ingin kembali
Ayah bunda
bingung mencari guru
Daring membuat
pikiran kelu
Sepagi mencari
urusan bumbu
Sesore mencecap
berombong ilmu
Demi tugas online
anak cucu
Tak apalah
Sehat sempat
selamat sudah setuju
Sampai Ramadhan,
lebaran dan Hari Nahar
Semoga corona
telah pulang
(Demak, April 2020)
Novi
Hidayati, baru belajar puisi. Beralamat
di Kudus. Belajar bersama anak sendiri dan terkadang berbagi ilmu bersama
anak-anak hebat di sebuah Madrasah Ibtidaiyah. Pernah menulis cerpen di majalah
Paradigma.
2 comments
Hebat
BalasHapusHebat
BalasHapus