Puisi-Puisi Opera Tuhan [Sepekan Parade Puisi #DIRUMAHSAJA]
Opera Tuhan
DISTANCING TAK PADA KATA
detik waktu kehidupan berselimut kehampaan
tak akan ada lagi batasan sedih, kecewa dan bahagia
rasa seakan terasa semu, jarak adalah cara
menyapa cinta
kita yang dekat dengan cinta terasa curiga dan
membeku bersama waktu
kita berada pada masa hanya "kata" yang sanggup
merdeka dalam belenggu kehampaan
kekasih, tunggulah di ruang-mu dan aku akan mengejar
waktu ketidakpastian
pada distancing tak berkata, caraku menyapa
rindu-rindu wajahmu kekasih
15 April 2020
KOTA SUNYI
Bulan Januari aku masih mendekapmu di sudut kota
Merekam waktu pertemuan dan jejak yang terpaku
dalam sudut kota
Terkenang perjalanan waktu, seutas kisah di Januari
Tanah berdiam menahan gelisah rindu pada gesekan
kaki-kaki manusia
Kembalilah pada tawa, ceria akan perasaan
tanpa gelisah
Gunung-gunung dari sudutnya memanggul rindu, pada
lelaki yang mengusap air mata wanita sampai kering
Di sudut kota, semua menanti...
Dunia jadi kelam menggelap amat sepi, kota sunyi
di tengah spot lampu warna-warni
Rebah lara di bawah lentera hari yang merindu, air mata
berderai hanyut pada penantian
Kota sunyi terasa tak ada kata, jeda dan makna
di setiap waktu yang dilaluinya
Kudus, 16 April 2020
MANUSIA PANDEMIK
Musim berganti semua terlihat gelap pada jiwa
yang terisolasi
Mereka di luar masih sama berlomba pada kacamata
manusia, lupa arti bencana
Pada simbol-simbol dan pengakuan baginya
adalah kemanusiaan
Wabah yang terjadi momentum mempertontonkan
jiwa sosialita
Manusia saling saut bernyanyi membawa bendera
hilang nurani dan budi pekerti
Semua berucap gotong royong tak mengenal kasta,
yang diperlihatkan adalah miskin, sedang-sedang saja
dan aku si-kaya tentunya
Jiwa-jiwa gelap akan arti kemanusiaan...
Manusia telah mati pada kemuliaan atau bencana,
pada angka mereka memuja
Dengan puisi, aku masuk pada relung-relung manusia
mencangkok kembali kemanusiaan
Kudus, 18 April 2020
Opera
Tuhan, adalah
nama lain dari seorang penikmat seni dan penyuka kata-kata puitis dan bermakna.
Lahir dari darah seniman dan besar di Kota Kudus Jawa Tengah. Baginya kehidupan
adalah Opera Tuhan yang harus dinikmati dan dijalani dengan suka cita, karena
hidup cuma sekali saja.
0 comments