Puisi-Puisi Sultan Musa; Lima Ruang Kisah
Sultan Musa
LIMA RUANG KISAH
;Satu
Kau mengukur bebas
Di perjalanan masa
lalu
;Dua
Kau melangkah lepas
Namun sanjungan lesu
;Tiga
Kau menghalangi tilas
Buram tanpa dituju
;Empat
Kau menjebak rindu
panas
Tanpa pengulangan waktu
;Lima
Kau menyeka jelas
Jalani pilihan pilu
...kisah kau dulu
dan sekarang,
selalu di tempuh oleh kau
dan imajinasimu
#2019
MOZAIK DOA
: Kamu
Kamu lagi
Mencari jawaban asa
Bertautan waktu tak terhingga
Dalam luapan pinta tanpa henti
Kamu terus
Sibukkan urusan mendekati-Nya
Habiskan waktu tersemogakan
Dalam tumpahkan titipan
Kamu lupa
Kesabaran tersisip pada doa
Kodrat berkutat bahwa ini hamba
Layak menunggu untuk disapa
Kamu raba
Siang menyambut terang
Malam menyapa gelap
Mengamini ramai untuk tandang
Tahukah kamu ?
Bahwa doa sebuah kejutan
datang terjawabkan bersama waktu yang
tepat
#2019
GEMINTANG LEMBARAN
Kertas terbuka
Lembaran berabad silam
Sebuah kata mengabadikan
Damai begitu ampuh
Setengah lembar robek
Terjaga gagah lipatan kitab
Ujungnya temaram sebuah makna
Sulur menyulur mengusir nasib
Sebagian ternyata lembar kosong
Berkutat tentang kodrat
Tapi akhir lembar
Ada indahnya berterima kasih
Halaman berharap di indera sepasang netra
Hanya sekedar untuk diingat
Tak begitu ambigu
Bahkan belum saja dimulai
Pungutlah sisa bait tertapa
Dari ampas kisah yang tak kerap usai
Bergelayut dalam pengap ruang
Untuk disadur : tidak lebih
#2020
Sultan Musa, berasal dari Samarinda Kalimantan Timur.
Tulisannya pernah di muat media lokal dan nasional serta daring. Juga masuk ke
dalam beberapa buku antologi bersama penyair - penyair Nasional dan
Internasional. Karya tunggalnya "Candramawa"(2017),
"Petrikor"(2019), "Sedjiwa Membuncah"(2020) dan versi
e-book "Mendjamu Langit Rekah" (2020). Untuk berkomunikasi dapat
melalui email : seesultan@yahoo.com
0 comments