Tak Perlu Ambyar Apalagi Tambah Cidro, Mantan Terlihat Lebih Tampan itu Perkara Biasa!

Jihan Avie Yusrina


esai jihan avie yusrina


Aku nelongso mergo kebacut tresno, ora ngiro saikine cidro.

Kamu tahu kan apa itu mantan? Saya kira hampir semua orang di belahan bumi ini tahu definisinya. Meski mungkin ada beberapa kawan yang tak bisa menyebut nama-nama mantannya. Karena dia termasuk sejenis amoeba yang bisa berkembang biak dengan membelah diri. Atau mungkin juga dia sejenis umbi-umbian. Jadi, bersyukurlah kalian yang tahu rasanya punya mantan dan pernah menjadi mantan. Meski tidak enak, tapi membicarakan mantan memiliki daya tarik tersendiri bahkan berpotensi kecanduan.

Bagaimana tidak? Saat sedang mabuk-mabuknya, kita pernah jadi bucin alias budak cinta. Rela berkorban apa saja, asal sang kekasih bahagia. Pokoknya dunia hanya milik berdua dan yang lain mengontrak. Tapi, setelah negara api menyerang, segala kenangan bersama yang dulu selalu membuat hati berdebar berubah menjijikkan. Tak sudi rasanya mengingat hal-hal romantis yang pernah ada. Kalau saja bisa dimuntahkan ke kresek hitam, lalu dilempar ke tong sampah, tentu rasanya akan sangat menyenangkan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, mantan adalah bekas pemangku jabatan (kedudukan). Iya, bekas penguasa hati yang telah lengser dari tahtanya. Soal rasa, jangan ditanya. Pahit-pahit hambar Gaes. Apalagi dilengser paksa pas lagi sayang-sayangnya. Serasa kiamat kecil menghadang di depan mata deh. Kalau kata Lord Didi Kempot, “Aku nelongso mergo kebacut tresno, ora ngiro saikine cidro.”

Bagi kaum patah hati yang sedang murka, mereka menyebut mantan sebagai manusia setan. Duh, ngeri juga ya pernah berbagi hati dengan setan. Harus sering-sering baca doa nih, agar terhindar dari bujuk rayu setan. Eh maaf, bujuk rayu mantan maksudnya. Barisan patah hati garis keras ini juga sering memberi embel-embel najis pada sang mantan. Mungkin mereka lupa pernah menjadi pemuja makhluk najis itu. Ups!

Setelah karamnya kapal percintaan, jomlo generasi baru ini lebih memilih jalan hidup yang tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalu. Termasuk menghindari bertemu dengan sang mantan, demi menjaga kewarasan jiwa agar bisa cepat move on. Tragisnya, sudah putus 10 bulan 7 hari, eh tiba-tiba papasan di jalan. Diajak salaman lalu ditanya tentang kapan melangsungkan pernikahan. Padahal status terkini masih sendirian. Kan mendadak ambyar jiwa dan raga.

Sialnya, mantan terlihat lebih tampan dan sudah punya gandengan. Dalam hati cuma bisa mengumpat sambil membatin, katanya tak bisa hidup tanpa kehadiranku, nyatanya dia masih baik-baik saja setelah kepergianku. Sambil merutuki diri sendiri, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah tetap tenang dan hadapi dengan santai. Sudah selayaknya kita tidak boleh terganggu dengan hal-hal macam ini. Fix, abaikan saja! Jangan lemah!

Harap dimaklumi kalau ada cowok yang terlihat lebih tampan setelah jadi mantan. Bukan salah matamu, pikiranmu, hatimu apalagi Tuhanmu. Kenapa? Simak tiga alasan di bawah ini, agar kamu bisa manggut-manggut sambil legowo menerima kenyataan bahwa perubahan mantan jadi lebih tampan itu perkara biasa. Tidak perlu ditanggapi dengan lebay apalagi halu.

Pertama, sifat naluriah manusia Gaes. Di mana-mana, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Cowok sebelum jadi pacar terlihat tampan. Setelah jadi hak milik terlihat biasa saja. Setelah putus terlihat jauh lebih tampan. Memang begitulah sifat manusia. Kadang suka serakah dan sering lupa bersyukur atas apa-apa yang dimiliki. Jangankan mantan, kucing tetangga saja bisa terlihat lebih tampan dari pacar sendiri. Bukankah begitu?

Kedua, efek lama tak berjumpa. Kita sering pangling terhadap seseorang setelah sekian lama tak bertemu. Entah itu pangling karena menjadi lebih tampan atau justru menjadi awut-awutan. Jika mantan terlihat lebih tampan, tak lain dan tak bukan hanyalah kebetulan semata. Jujur saja deh, sejatinya mantan termasuk tipe ideal yang sesuai dengan selera. Hanya sedang sial saja, karena tak berakhir di pelaminan. Jadi, wajar kalau masih terlihat tampan atau justru lebih tampan. Namanya juga PSBB (Pernah Sayang Belum Berjodoh).

Ketiga, bayang-bayang penyesalan masih menghantui. Mantan adalah masa lalu yang pernah mampir menjadi bagian kenangan dalam hidup. Ibarat file di komputer, meski sudah dihapus, tapi masih nyangkut di recycle bin. Ada tiga tawaran untuk lari dari kejaran kenangan bersama mantan. Yaitu, berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan hidup dengan santai. Tak acuh saja jika mantan terlihat lebih tampan. Jika tak mampu, usaha saja sekuat tenaga untuk membawanya kembali ke dalam pelukan. Jika ternyata mantan sudah punya pasangan, jalan satu-satunya adalah bertabahlah. Doakan saja, semoga hubungan mereka segera bubar! Eh.


Jihan Avie Yusrina, anggota Komunitas Omah Gatra. Kesehariannya hanya santai-santai sambil ngopi. Hidupnya selow dan tidak mau ngoyo.  Dapat dihubungi melalui IG @jihanavie.

0 comments