Puisi-Puisi Khanafi; Hujan yang Turun di Mata Aspal

Khanafi

Hujan yang Turun di Mata Aspal

dari hujan yang turun di mata aspal
lubang hitam memandangku
pada malam di kakimu

kau menggigil bersama jalan pulang
ketika hujan jatuh terasa jauh
di hadapan lampu yang redup itu
seakan mengubur waktu

tak lebih sepi, kecuali jatuh sendiri
di antara kerikil-kerikil kelam yang basah
bulan desember ikut berdarah

di lutut, masih kau ditatap mata aspal
yang membesar dalam larut

2019



Jika Saja Hujan Pandai Memaafkan

jika saja hujan pandai memaafkan
kesedihan di matamu
bolehkah aku kembali mencintaimu
menangkap semua dingin
yang berloncatan dari tanganmu
sedang ingatanmu masih perih
melupakan orang lain

2019



Sesal Hujan

luka-luka yang basah
jadi seribu pertanyaan kosong
dalam perjalanan
menuju kota resah

kita tak bertemu
dan tak kembali
pada suhu yang dingin
kita menjadi beku

mengapa hujan
selalu turun di hatiku
sebagai sesal
yang mengenangmu?

2019


Tentang Penulis:

Lahir di Banyumas, Jawa Tengah, pada 4 Maret 1995. Tulisan-tulisannya berupa puisi, cerpen dan essay tersiar di beberapa media massa baik daring maupun cetak, seperti; Detik.com, Linikini.id, Tembi.net, Litera.co.id, Sastra Biem.co, Becik.ID, Dunia Santri.co, Tukang Puisi, Koran Tempo, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Radar Banyuwangi, Radar Banyumas, Budaya Fajar, Pos Bali, Majalah Universitas Negeri Yogyakarta, dll, serta terikut dalamberbagai buku antologi. Beberapa puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Prancis. Ia pernah menjadi santri di PP Maulana Rumi, Bantul, Yogyakarta yang diasuh oleh Kyai Kuswaidie Syafii. Penulis kini berkhidmat di Forum Penyair Solitude. Sehari-harinya bekerja sebagai editor lepas. Sekarang tinggal di Purwokerto dan akan menerbitkan buku kumpulan puisi tunggalnya yang bertajuk Akar (FPS: 2021) secara indie. Penulis bisa dihubungi melalui Email : afisaja043@gmail.com

0 comments