Belajar Menulis Puisi dan Cerpen dari Sastrawan Jimat Kalimasada



Sabtu, 23 Oktober 2021, Festival Literasi Prima 2021 SMP Negeri 1 Dawe Kudus memasuki hari kedua. Kegiatan yang rencananya digelar selama lima hari ini, terdiri atas beberapa rangkaian acara, antara lain sarasehan literasi, bazar buku, kompetisi literasi, dan peluncuran 8 buku antologi puisi dan cerpen karya siswa dan guru. 

Mengobarkan semangat literasi di sekolah berperan penting untuk meningkatkan kreativitas siswa. Kemampuan literasi harus tertanam di lingkungan siswa, guru, dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Dawe, Kudus. Hal itu dikatakan Kepala SMP Negeri 1 Dawe, Dr Endang Siwi Ekoati MPd saat Sarasehan Literasi di aula sekolah itu pada 23 Oktober 2021.

“SMP Negeri 1 Dawe ingin membuktikan sebagai sekolah yang mengedepankan semangat literasi. Pada kegiatan Festival Literasi tahun ini kami akan meluncurkan delapan buku karya siswa dan guru. Harapannya, pada tahun depan akan bertambah lagi karya yang bisa dibukukan,” kata Endang.

Sarasehan hari pertama, Jumat (22/10) yang diisi oleh pembicara Agus Sudono, S.S., M.Hum. sukses digelar, Sarasehan Literasi kedua, hari ini Sabtu (23/10) menghadirkan sastrawan Kudus Jimat Kalimasada yang menyajikan materi tentang penulisan puisi dan cerita pendek. 

Dalam kegiatan ini, siswa mendapatkan paparan tentang beragam teknik penulisan puisi dan cerpen. Selain memberikan materi teknik jitu menulis puisi dan cerpen, Jimat juga memberikan beberapa motivasi, salah satunya, jangan menulis hanya mengandalkan ilham atau inspirasi. “Yang paling penting, berlatih dan berlatihlah terus karena tak ada teknik menulis puisi yang paling ampuh selain terus berlatih,” paparnya. 

Untuk memotivasi para siswa agar terus menulis, Jimat juga menyampaikan beberapa tips agar menghasilkan uang dari menulis. Beberapa tips yang disampaikan antara lain dengan menerbitkan dan menjual buku, membuat blog, membacakan cerpen dan puisi di Youtube dan kanal lainnya. 

Antusiasme ditunjukkan siswa selama paparan yang disampaikan Jimat. “Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang menulis dan terinspirasi untuk mulai menulis kreatif,” kata Haikal, siswa kelas VIII A. 

Selain siswa, para guru juga senang bisa memperoleh tambahan ilmu dalam menulis puisi. Erna Wijayanti, S.Pd., guru IPA SMP 1 Dawe Kudus termotivasi untuk menerbitkan buku antologi puisi untuk menambah angka kreditnya. “Semoga kegiatan literasi di SMP 1 Dawe terus bergelora,” pungkasnya. (red)

0 comments